friendship

friendship
persahabatan membuat kebahagiaan di selurh dunia

siapa sahabat terbaikmu..

Kamis, 24 November 2011

STORY 3

Sejak SMA aku merasakan hal yang berubah dari kondisiku, satu tahun masih sehat seperti yang lainnya. Namun, satu saat sehabis mata pelajaran olahraga, kepalaku merasa pusing dan sangat pusing. Mual juga mulai  aku rasa saat itu. Setelah ganti pakaian, akupun berlari menuju kamar mandi sekolahku, baru sampai di depan pintu, hidungku mengeluarkan darah dan aku pun meuntahkan darah. Kepalaku semakin, sakit. Hal itu benar-benar mambuatku menangis menahan sakit itu, untung sja tidak ada orang yang masuk kekamar mandi saat itu. Degan mengatur nafas sebentar dan memijit-mijit kepala. Setelah beberapa menit kemudian, aku sudah merasa baikan. Aku basuh wajahku yang penuh dengan darah, walau hidungku masih mengeluarkan darah saat itu, baju putih yang terkena sedikit noda itu, juga aku cuci dengan sedikit air, agar tidak tampak. Aku pun berjalan keluar kamar mandi dengan sedikit kepala terhuyung karena agak pusing."Baru kali ini aku merasakan hal yang sesakit ini" kataku dalam hati.
Akhirnya, malam itu pun aku berangkat kerumah sakit untuk memeriksa apa yang aku alami. Ternyata dirumah sakit dikotaku tidak punya alat yang lengakap. Jadi, aku dianjurkan untuk memerikasakan diri di rumah sakit Banjarmasin. Akhirnya ayah dan ibupun menyusun rencana untuk berangkat besok pagi. Malam harinya, sehabis makan malam bersama ayah hanya diam, dan ibu juga hanya diam. Malam itu makan malam begitu sepi, tidak ada lelucon dari ayah lagi. Wajah ayah terlihats serius denga kaca matanya, ayah duduk dikursi pelataran rumah, sambil membuka laptopnya dan sepertinya sedang menggunakan internet, tidak tau apa yang sedang dia cari. Aku hanya ikut duduk diluar dan mengerjakan PR ku. Sekilas ayah memandang kearahku, lalu berkata "Jangan paksakan terlalu serius dulu belajar, bawa istirahat saja malam ini.., sudah, masuk sana,". Aku hanya diam, dan terus asyik dengan PRku, karena ku tau ayah jadi begitu aneh malam ini, karena kejadian yang aku ceritakan kemarin. Tidak pernah ayahku melarang aku belajar., dan tidak pernah juga ayah menyuruhku masuk kedalam rumah, kalau aku lagi didekatnya, dia pasti punya macam-macam cerita untuk diperbincangkan. Dan sebenarnya aku masih belum mengerti satu hal, mengapa selama ini jika aku asakit , ayahku merasa bersalah sangat luar biasa ? dan aku belum mengerti apa yang terjadi padaku sekarang dan dari dulu? Karena tidak ada penjelasan apapun lagi, setelah pertanyaanku dulu waktu kecil.
"Nak, sudah masuk sana, besok kita berangkat ke Banjarmasin, ayo..tidur sana sudah jam 10..", Aku juga sudah menyelesaikan PR ku, jadi aku masuk saja kedalam rumah menuruti kata ayahku. Aku masih merasa aneh dengan sikap ayahku. Aku berjalan menuju kamar, tiba-tiba aku tidak sengaja melihat ibu ku menangis, setelah sholat isya, aku melihatnya karena kamar ibuku pintunya sedikit terbuka. Aku bingung apa yang ibu tangiskan pada saat itu. Akupun lalu masuk kekamarku sendiri. Aku membaringkan tubuhku ditmpat tidur, sambil memandang langit-langit putih diatas kamar, aku jadi berpikir. "Malam ini sunyi ya, ayah sedang sibuk, ibu mengapabersedih ? dan semuanya diam saja, gak ada lagi canda sedikiiiit saja, tetap gak ada". Aku terus berpikir, apa ini akan sampai besok ya, wah gak asik jadinya. Aku pun juga terpikir, baru kali ini aku akan periksa kesehatan yang lebih intensif, sebenarnya apa yang aku derita ya.

Pagi pun datang menyapa dengan dinginnya, itu lah cirikhas dari kotaku,. Tidak salah sepertu orang bilang "Bandung van borneo". he Aku dan kedua orang tuakupun berangkat menuju Banjarmasin. Diperjalanan, ayah dan ibu asik sekali berbincang tenag sesuatu hal, karena saat itu aku tidak mendengar apa yang mereka perbincangkan. Karena aku lagi asyik, membaca buku dan mendengarkan musik dikursi belakang. Akhirnya kami pun sampai dirumah sakit. Ternyata dokter yang akan memeriksaku itu adalah sahabat karib ayahku dari kecil sejak di Bandung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar