friendship

friendship
persahabatan membuat kebahagiaan di selurh dunia

siapa sahabat terbaikmu..

Kamis, 29 Desember 2011

STORY 7

    Tengah malam ini, dadaku terasa sangat sesak..Aku menangis bukan karena sakit tapi karena ingin semua hal menjadi seperti biasanya. Aku selalu betanya apakah aku salah? Dimana kesalahanku itu ? Maaf jika aku tidak dapat mencarinya, tapi jika kau tau itu. Tolong katakanlah.. itulah yg sebenarnya selalu ada dalam benakku. Aku yakin seorang sahabat tidak akan diam saja. 
      Aku hanya ingin seperti mereka yg selalu kau anggap ada, bukannya aku hanya menjadi bayangan yg tidak terlihat. Aku selalu ingin hidup, membuat orang bahagia. Selama aku masih bisa. Namun, jika begini aku tidak akan merasa bahagia. Ya, walaupun selalu dapat tersenyum, itu tidak yang sebenarnya. Bagaimana rasanya menjadi orang asing, memang sangat mudah memperlakukannya seperti itu?. Tapi ingatlah yang merasakan ini adalah aku.
      Aku tidak ingin merasa kesepian lagi, tidak ingin kehilangan lagi, tidak ingin semuanya tidak baik sampai aku beranjak dewasa. Aku hanya punya waktu sedikit, ya..sedikit. Aku tidak bermaksud mengecewakan, tapi aku hanya bermaksud membantu menjadi baik.
       Aku tida pernah menyalahkan siapapun, tapi aku pasti akan terus menyalahkan diriku sendiri. Apakah aku memang tidak pantas untuk punya seorang teman. Apakah aku memang tidak pantas menjadi seorang teman. Apakah aku.. ya.. dimana salahku? Ya, Allah.. berjawaban atas semua ini. Tidak ingin terulang kedua kalinya.
       Ayah seandainya kau disini, aku ingin bicara denganmu.. Aku ingin kau memberikan aku kekuatan seperti dulu, disaat aku dalam kesendirian. Tapi itu tidak mungkin, Aku harus menguatkan diriku sendiri. Apa aku sekarang masih terlalu lemah ya Allah..
      Di saat kita tidak pernah dianggap ada oleh orang lain ? Sangat sedih.. ya sangatlah sedih.. Apalagi bagiku, sudah cukup aku dg tidak punya saudara, malam-malam selalu duduk dikamar kecil sendirian. Ya.. selalu setiap malam.
       Aku sangat tidak tahan, dengan ketidak mengertianku, aku cuma ingin bermaksud baik, makanya aku selalu mengingatkan. Aku tidak ingin melihat salah satu merasa susah. Maaf aku harus menuliskan hal ini. Karena saat ini lah dadaku terasa sangat sesak, dan aku tidak dapat menahan air mata ini. Aku tidak lemah, tapi kau hanya merasa bersalah. ya.. sangat bersalah.
        Malam syahdu
        Aku berjalan diantara semak belukar
        Aku merangkak agar tidak terkena durinya
         Saat aku ingin berdiri, satu duri menusuk dalam jiwaku yg selalu sendiri
        Ingin sekali aku mencabutnya, tapi duri itu terus menancap selama tidak ada yang membantuku
        Aku, ingin menagis ini sesak didada, tidak ada alasan yg tepat,
        Bukan kaena duri
        Tapi karena persahabatan.
       Aku akan menyapa, selalu baik. Walau aku harus menangis setiap malam karena aku sudah dianggap tidak ada. Ya.. nantinya aku juga tidak akan pernah ada lagi. Selamanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar