friendship

friendship
persahabatan membuat kebahagiaan di selurh dunia

siapa sahabat terbaikmu..

Jumat, 30 Desember 2011

STORY 8

Berawal dari Tahun Baru 2012..

Semua rencana tersusun rapi, ya.. hampir semuanya. Tidak terkecuali persiapan untuk "menyelesaika" banyak hal. Berawal dari beribu masalah diakhir tahun yg telah menimpaku, dan masalah-masalah itu telah membentuk diriku. Aku sendiri apakah aku sudah menjadi kuat atau malah bertambah sangat lemah. Saat ini lah aku sangat ingin berbuat kebaikan, walau aku sebenarnya butuh seornag teman. Yang teman yg dapat membantuku untuk membagi kebaikan-kebaikan ini. Atau aku memang tidak harus membutuhkan teman, ya.. harus bekerja sendiri. 
Saat ini semakin berubah, saat aku dapat telpon dari dokter dengan berita CT-Scan otak ku. Beliau hanya banyak berharap aku cepat mengambil keputusan kedua kemarin, yaitu aku harus operasi. Namun, sudah kubilang aku akan baik-baik saja. Aku memang keras seperti ayahku. Dan aku yakin.. karena itulah aku mengambil keputusan yang berbeda. 
Ibu, juga hampir setiap malam menelponku. Namun, aku sadar aku harus selalu terlihat baik-baik saja didepan beliau. Bukan aku harus berpura-pura, namun aku hanya harus tetap menjaga hati dan raga ibu. Karena dia lah satu-satunya orang tua yang masih ada sekarang. 
Aku, selalu berpikir aku selalu membutuhkan sahabat untuk menjalankan semua misiku, tapi aku ternyata juga butuh berjalan sendiri. Karena, sahabat juga punya kehidupan mereka sendiri. Dan aku tidak ingin pertemanan hanya berdasarkan rasa kasihan yang mendalam. Karena itu, aku selalu ingin membuktikan aku lebih baik dari mereka. Jujur, situasi sekarang sungguh sangatlah berbeda, dimana sahabat dekat ku ya,, saudara satu kamarku telah berubah. Dan dia selalu diam, seakan-akan aku telah melakukan kesalahan fatal padanya. Kenapa aku berfikir seperti itu? Karena dengan orang lain siakpnya sangat ramah. ya.. sangat berbeda.
Awal tahun kunikmati dengan dada sesak. Karena, ini mungkin Tahun-tahun terakhirku bersama semuanya, dan aku harap dapat menyelesaikan beberapa hal dengan baik tahun ini, aku juga akan membantu kawan yg bermimpi kejepang, aku akan menjadi sahabat motivator, walau aku juga ingin lagi. TApi, aku harus menyerah lebih dulu. KArena aku sudah sangat merasakan perubahan yang besar dalam diriku, saraf-sarafku, dan semua organ dalam tubuhku. 
Senyum untuk tahun ini, aku persembahkan untuk membantu mereka dan tidak akan merepotkan mereka, karena itu aku menulisnya di facebook dan twitter ku.. Kata maaf, dan tidak akan merpotkan orang lain, itulah dua kata dasar yang sering aku lakukan pada orang-orang terdekatku, Aku sayang kalian.. dan aku juga sayang diriku sendiri... 
JIKA AKU BERBEDA, SESUNGGUHNYA AKU TIDAK BERUBAH TAPI KARENA SUASANA YG MENDESAKKU UNTUK BERBEDA.....! 

Kamis, 29 Desember 2011

STORY 7

    Tengah malam ini, dadaku terasa sangat sesak..Aku menangis bukan karena sakit tapi karena ingin semua hal menjadi seperti biasanya. Aku selalu betanya apakah aku salah? Dimana kesalahanku itu ? Maaf jika aku tidak dapat mencarinya, tapi jika kau tau itu. Tolong katakanlah.. itulah yg sebenarnya selalu ada dalam benakku. Aku yakin seorang sahabat tidak akan diam saja. 
      Aku hanya ingin seperti mereka yg selalu kau anggap ada, bukannya aku hanya menjadi bayangan yg tidak terlihat. Aku selalu ingin hidup, membuat orang bahagia. Selama aku masih bisa. Namun, jika begini aku tidak akan merasa bahagia. Ya, walaupun selalu dapat tersenyum, itu tidak yang sebenarnya. Bagaimana rasanya menjadi orang asing, memang sangat mudah memperlakukannya seperti itu?. Tapi ingatlah yang merasakan ini adalah aku.
      Aku tidak ingin merasa kesepian lagi, tidak ingin kehilangan lagi, tidak ingin semuanya tidak baik sampai aku beranjak dewasa. Aku hanya punya waktu sedikit, ya..sedikit. Aku tidak bermaksud mengecewakan, tapi aku hanya bermaksud membantu menjadi baik.
       Aku tida pernah menyalahkan siapapun, tapi aku pasti akan terus menyalahkan diriku sendiri. Apakah aku memang tidak pantas untuk punya seorang teman. Apakah aku memang tidak pantas menjadi seorang teman. Apakah aku.. ya.. dimana salahku? Ya, Allah.. berjawaban atas semua ini. Tidak ingin terulang kedua kalinya.
       Ayah seandainya kau disini, aku ingin bicara denganmu.. Aku ingin kau memberikan aku kekuatan seperti dulu, disaat aku dalam kesendirian. Tapi itu tidak mungkin, Aku harus menguatkan diriku sendiri. Apa aku sekarang masih terlalu lemah ya Allah..
      Di saat kita tidak pernah dianggap ada oleh orang lain ? Sangat sedih.. ya sangatlah sedih.. Apalagi bagiku, sudah cukup aku dg tidak punya saudara, malam-malam selalu duduk dikamar kecil sendirian. Ya.. selalu setiap malam.
       Aku sangat tidak tahan, dengan ketidak mengertianku, aku cuma ingin bermaksud baik, makanya aku selalu mengingatkan. Aku tidak ingin melihat salah satu merasa susah. Maaf aku harus menuliskan hal ini. Karena saat ini lah dadaku terasa sangat sesak, dan aku tidak dapat menahan air mata ini. Aku tidak lemah, tapi kau hanya merasa bersalah. ya.. sangat bersalah.
        Malam syahdu
        Aku berjalan diantara semak belukar
        Aku merangkak agar tidak terkena durinya
         Saat aku ingin berdiri, satu duri menusuk dalam jiwaku yg selalu sendiri
        Ingin sekali aku mencabutnya, tapi duri itu terus menancap selama tidak ada yang membantuku
        Aku, ingin menagis ini sesak didada, tidak ada alasan yg tepat,
        Bukan kaena duri
        Tapi karena persahabatan.
       Aku akan menyapa, selalu baik. Walau aku harus menangis setiap malam karena aku sudah dianggap tidak ada. Ya.. nantinya aku juga tidak akan pernah ada lagi. Selamanya..

Rabu, 28 Desember 2011

STORY 6

   Saat yang tepat dimalam yang selalu diguyur hujan, ya.. seperti malam ini. Aku juga sedang merasa suntuk dengan kondisi sekarang, kali ini bukan karena penyakitu  tapi dengan sebuah keluarga kecil, keluarga tanpa hubungan darah sedikitpun. Aku selalu menjadi orang yang selalu memperhatikan orang lain, ya.. walau cukup dipandang orang itu gak begitu penting. Tapi bagiku, melihat seseorang dapat bahagia tanpa membuat satu kesalahan pun, itu akan terlihat lebih bagus. Apa aku salah ? ya,, itulah yang akan selalu aku tanyakan pada diriku, jika tiba-tiba seseorang hanya diam padaku, tidak menanggapi pembicaraanku, menganggapku tidak ada, padahal aku ada didekatnya. Aku tidak akan pernah menyalahkan seseorang itu. ya.. itu lah aku. Seperti kata ibuku " Kau terlalu baik, seakan-akan itu yg akan jadi kelemahanmu."
    Bagaimanapun juga jika hal itu terjadi, maka aku akan merasa lebih dari siapapun. Karena, sudah cukup aku dulu untuk sendiri, ya.. setiap malam ditengah kesuntukan, hanya dg bermain basket didekat rumah, Saat ibu yg aku anggap bisa menghiburku, sedang tidak ada, dan sejak ayahku juga tidak akan pernah kembali lagi. Aku sebenarnya mencoba untuk tidak terjadi lagi hal yang seperti ini. Namun, ya sekrang aku merasakan hal yg sama kembali. Tapi kali ini, berbeda, ya,, aku dulu selalu menangis sendiri setelah bermain basket, sekarang aku hanya sesak dan tidak akan menangis lagi. hehe (ya,bukn anak kecil lagi kan)
    Di saat aku tidak berani mengatakn, apakah aku salah dg seseorang itu? selama itu lah aku selalu merasa kesepian. Tapi kali ini, kasus yg berbeda, aku hanya ingin merubah yg aku ingat dalam diriku begitu buruk. Ya.. karena seseorang ini, pernah mengatakan urus-urusanmu sendiri, dan jangan mengurus urusan orang lain. Dan kata-kata itu benar-benar merasuk kedalam hati dan pkiranku. Rasanya seperti sengatan listrik perlahan-lahan mengerangkan rasa sakit. Mengapa begitu ? Ya, karena aku tidak pernah mendengar kata-kata itu selama jalan hidupku, dan itu muncul sekarang. Sebenarnya aku hanya peduli, tapi ternyata ini hanya di anggap gangguan besar bagi seseorang. 
     Aku, sekarang belajar menjadi seseorang seperti yang dikatannya itu, ya.. aku ini memang bukan siapa-siapa bagi semua orang. Aku sadar, aku sudah lahir, dan itupun sendiri. Sampai kapanpun, aku hars kuat dalam kesendirian. Aku sering sadar ini terlalu salah, jika aku membiarkan orang lain dalam kesalahan, namun ternyata sikapku itu selalu dianggap salah. Dengan menghabiskan waktu, ya,, hanya dua hal sekarang yg harus ku jalani, dan aku bertahap menjalaninya. Aku,kampus dan tulisanku,.. tak ada sahabat, dan tak urusan orang lainpun. Setiap malam aku mencoba mencoba menghabiskan waktu dikampus, sampai kantuk menyapaku, baru aku kembali kerumah dan tidur. Pagi sampai maghrib juga akan aku habiskan dikampus. Aku merasa tidak ingin kembali kerumah sementara ku. Bukan ingin pergi dari rumah itu, tapi hnya tak ingin menyakiti perasaanku sendiri. Terhadap sahabat sendiri. 
     Kali ini kau memang harus belajar, untuk diam, walaupun itu bukan aku yg sebenarnya. Aku bukan merasa kalah dengan kata-kata diatas tadi, tapi aku hanya ingin orang baik padaku, dan aku baik kembali padanya. dan tidak membuat seseorang merasa tidak nyaman. Yah.. biarlah aku yg merasa tidak nyaman, asal orang lain tidak.
    Aku tidak berharap aku meningggalkan hal tidak baik, pada diri seseorang .. apalagi sahabtku sendiri.

Malam semakin larut, dan hujan terus berduyun-duyun,, tidak kalah hawa dingin menyelimuti kulitku. Saat kutulis hal ini. Saat inilah kau benar-benar merasa sedih. Ya.. aku merasa sendiri Saat dirumah manapun. Baik dirumahku sendiri, itu sudah pasti. Apagi disini (rumah sementara).
     Setiap hari, selalu berharap menyapa dan menanggapi sapaanku. dan juga tersenyum. Memberikan semangat.. 
        Saat seseorang mengatakan sahabat itu tidak terlalu penting, kdang itu benar.. kadang itu juga sangat salah.. Aku masih belm memutuskan apakah mengatakan benar atau salah...

        Dari setiap malam, aku belajar.. aku hidup mungkin hanya sebentar lagi sobat, aku ini tidak ingin menjadi diri yg lain. Tapi aku harus menjadi diri yg lain. Aku ingin mengembalikan semuanya, dan ingin kita semua belajar, bahwa berteman itu untuk memajukan, bukan untuk mengahalang-halangi. 
      Saat ini dan sampai kapanpun aku ingin.. semua bahagia.. 


Jumat, 02 Desember 2011

STORY 5

Kesendirian...
Hari itu, aku hanya bermaksud baik pada semua orang yang mengenalku. Namun, semua itu ternyata salah bagi mereka. Aku hanya ingin mereka belajar, menghargai dan memikirkan semua hal demi kebaikan bersama. Saat dianggap salah, saat itulah aku tidak pernah disapa oleh satu sahabatpun, aku sebenarnya hanya ingin mereka tidak melakukan hal buruk lagi untuk orang lain. Ya, walaupun pada saat itu mereka timpakan hal buruk itu kepadaku. Aku masih mencoba untuk bersabar, dimana aku terus mencoba diam. Saat mereka meninggalkanku, ketika aku medekati mereka. Saat itu aku sadar, aku ini bukan siapa-siapa bagi semua orang, ya.. kita ini awalnya bukan siapa-siapa. MAlam, itu aku berpikir, "Allah pasti mencoba jalanku lagi.., supaya aku sadar, aku memang dilahirkan tanpa saudara,. Begitu juga ayah dan ibu, yang sibuk membuatkan sangat jarang bertemu mereka, walau sewaktu kecil aku sering bertemu mereka. Aku tidak punya sahabat, aku dulunya tidak pernah punya teman. ya.. dulu aku melankolis, sewaktu aku ada ,aku seperti tidak ada, dan sewaktu aku tidak ada, yang aku memang tidak pernah ada. Temanku hanya ayah, yang mengajak berlibur, setiap akhir pekan.
Sekarang kau bertemu dua orang teman, dimana mereka mengatakan tidak membutuhkan sahabat, karena mereka bilang, sahabatku adalah orang tuaku, sahabatku adalah musik. Aku mencoba mengerti pola pikir mereka, karena aku sendiri selalu mencari sahabat sejati. Dan apa yang aku rasakan sekarang dalam kesendirian. Awalnya aku menolak semua pemikiran mereka itu. ya.. namun, pelan-pelan aku mengerti..
Kadang semua orang itu, merasa dia akan mendapatkan seorang teman jika dia selalu baik kepada semua orang. Namun, itu tidak semuanya. Karena aku yakin, ada beberapa orang yang awalnya mengatkan ya,,dan baik.., itu kadang mereka selalu dengan mudahnya melupakan jawaban mereka itu. Padahal itu, jawaban yang mengubah jalan hidup mereka. Aku mengerti laki-laki kadang tidak memikirkan perasaan, dan itu memang benar. Aku pernah bertanya pada sahabatku, tentang empati dan simpati.. , dan mengapa aku menanyakan hal itu, karena. Dia merupakan koleris sempurna dan tidak dapat menyeimbangkan perasaan yang dia miliki , ya.. aku tau itu. karena dia sudah terlalu teman dekat denganku.
Lalu diapun menjawab, simpati itu adalah kita dapat merasakan apa yang telah dirasakan oleh orang lain, dan emapti itu,,, aku belum tau..., Ya.. sebenarnya empati adalah terusan dari simpati itu sendiri, dimana aku tau dia pasti tidak akan pernah mengerti karena dia, tidak melakukannya setiap saat. Empati itu, adalah tingkahlaku dari simpati, ya,,kerjanya.., itu lah yang membuat manusia lebih baik dari binatang, lebih sensitif,
Aku bicara tentang manusia,mengapa ? kadanga manusia itu sendiri kadang lupa apa yang ada disekitarnya.

Bukannya ingin dimengerti, tapi belajarlah dari kehidupan. Kadang kau tidak pernah mersakan dan menikmati hal itu, yang tidak sadar selama ini telah kau lakukan.

Kembali, mengapa tidak membutuhkan teman,atau sahabat?
Hanya terlihat baik dari luar, namuan akan menghancurkan dari dalam, dan itu akan sangat menykitimu, ketika kau ingin dia selalu baik. Padahal kau sendiri, sudah mencoba selalu baik padanya, menjaganya, dan perasaannya, menghargainya.., dan lebihnya "kepercayaan".