friendship

friendship
persahabatan membuat kebahagiaan di selurh dunia

siapa sahabat terbaikmu..

Sabtu, 19 Maret 2011

STORY

Dimulai dari banyak ceritaku, semenjak kecil dilahirkan sendiri, bermain sendiri, tertawa sendiri karena teman khayalan,. Disetiap malam selalu saja merasa kesepian, ya... sebuah kesepian yang tidak terucapkan. Begitu pula semuanya bertambah terbuka, saat ayah dipanggil lebih dahulu oleh sang Khalik. Aku sangat merindukan, semuanya itu. Punya saudara, kembali punya sahabat seperti ayah.
Sejak telah dikirimkannya surat yang berlapis amplop besar itu, semuanya berubah. Semuanya tidak lagi begitu memberikan warna cerah pada kehidupanku. Ya.. memang aku mencoba menjalani semuanya seperti semua orang , tetapi aku sadar , aku mempunyai sebuah batasan besar. Batasan yang membuatku berpikir dua kali atau malah aku harus berpikir lebih.
Telah tertulis, Sklerosis multipel... dengan cetakan tebal menjadi perhatian besar didalam surat itu. "Ayah, ternyata yang kau katakan benar, aku juga akan sepertimu.. Tapi kau selalu melarangku seperti mu, ternyata ini lah alasanmu, mengapa kau tidak pernah memanjakanku walaupun aku anak satu-satunya darimu, mengapa kau selalu memebuat banyak peraturan ketat didalam hidupku." Aku hanya dapat berharap dan berikhtiar, karena aku yakin Allah tidak akan menyulitkanku dalam hidupku, ini ujian ataupun sebuah cobaan, aku tetap akan bertahan. Memberikan semangat kepada diri sendiri, sama saja aku harus memberikannya kepada orang lain.
Sekarang aku sudah banyak menjalani banyak kisah didunia ini, walau serkarang ceritaku masih sampai cerita aku menuju kedewasaan. Karena sekarang aku masih berumur 20 tahun bertepatan bulan Juli kemarin. Aku sebenarnya telah digerogoti suatu penyakit yang semua orang tidak mengira dan atau mungkin semua orang tidak ada yang tau. Ya.. sebuah penyakit atau lebih gangguan yang diberikan oleh Allah, berupa penyempitan pembuluh darah di otak, dan terganggunya saraf otak belakang yang merupkan sumber sensitif kelumpuhan manusia. Itu terjadi, berawal dari sebuah kecelakaan, yang menimpa aku dan ayahku. Mobil yang dikendarai oleh ayahku menabrak mobil truk yang sedang melaju disamping kami pada malam itu. Untung saja kejadian itu, tidak merenggut nyawa kami. Benturan besar yang membuatku pingsan dan mengelurkan darah dari hidung dan telingaku. Saat itulah aku, tidak dapat sadarkan diri selama beberapa jam. Saat itu aku masih TK berumur sekitar 4 tahun. Ayahku kondisinya begitu parah, yaitu tangan tungkai kirinya patah, namun masih bisa diobati. Dan itu juga membuat beliau tidak dapat sadarkan diri. Kami berduapun dilarikan kerumah sakit.
Setelah beberapa hari dirumah sakit. Ayah sudah semakin membaik dan diapun berjalan menuju kamarku. Karena kamar kami terpisah. Saat itu aku masih berada di ruang UGD, namun aku sudah mulai sadar tapi badanku masih sangat lemah untuk bergerak. Ayah sambil tersenyum mendekatiku, dan mencium keningku.. "Maafkan ayah nak,..". Aku hanya bisa diam, karena aku tidak dapat berbuat apapun saat itu. Badanku dan semua anggota tubuhku masih belum dapat konpromi untuk bergerak. Wah, aku pikir aku akan lumpuh.
Semua keluarga sangat ramai, berkunjung.. dari tetanggaku, teman-teman kecilku..,.